PROGRAM MANAJEMEN STRESS BERFOKUS PADA MASALAH, EMOSI DAN RELIGIOUS COPING DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL REMAJA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bety Agustina
Agustiningsih
Nova Maulana
Debby Yulianthi Maria

Abstract

Abstrak: Masa remaja masuk dalam masa yang rentan dalam proses mengembangkan identitas dan kemandirian. Berbagai macam tuntutan dapat menyebabkan stres yang berujung pada keputusan untuk meninggalkan sekolah. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan siswa mengatakan sering stress karena masalah keluarga dan 5 diantaranya mengatakan tidak begitu peduli dengan nilai akademik. Seluruh siswa beragama Islam namun ada yang mengatakan sering bolong sholat dan jarang membaca Al-Quran. Jika punya masalah cerita kepada teman dan jarang mencurahkan saat ibadah. Melihat masalah yang ada selain dukungan orang lain kemampuan diri harus dikuatkan, salah satunya dengan coping religious. Program manajemen stress berfokus pada masalah, emosi dan religious coping dipilih dalam kegiatan ini untuk meningkatkan kesehatan mental remaja. Penyuluhan dan diskusi menjadi metode dalam kegiatan ini.  Dalam kegiatan pegabdian kepada masayarakat ini menggunakan lembar kerja, media laptop, LCD dan proyektor. Kegiatan dilakukan 7 sesi pertemuan yang diikuti 21 siswa. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan di MA Baburroyyan Yogyakarta didapatkan hasil berdasarkan SRQ-20 mayoritas remaja menunjukkan adanya tanda dan gejala stress sebanyak 20 siswa (95,24%). Sebanyak 21 siswa (100%) siswa mengatakan stress ditimbulkan karena masalah sekolah, 16 siswa (76,19%) mengatakan stress akibat pertemanan dan 14 siswa (66,67%) mendapatkan tekanan dari keluarga. Pada kegiatan pengabdian ini telah dilakukan manajemen stress berfokus pada masalah, emosi dan religious coping. Kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta mengikuti kegiatan hingga akhir.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##