PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI DESA DADIREJO, KECAMATAN BAGELEN , KABUPATEN PURWOREJO

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Wahyu Widodo
Wida Oktavia Ningrum

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan sekumpulan gejala yang muncul pada seseorang yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa darah akibat dari penurunan sekresi insulin yang progresif (ADA, 2015). DM juga diartikan sebagai suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (PERKENI, 2015). Angka kejadian penderita DM dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, di dunia diperkirakan jumlahnya mengalami peningkatan yang signifikan dari 59,8juta pada tahun 2015 menjadi sekitar 71,1 juta pada tahun 2040 (IDF, 2015).Meningkatnya jumlah penderita DM juga terjadi di Indonesia, menurut data profil kesehatan Indonesia tahun 2012 menunjukkan bahwa penyakit DM menduduki peringkat ke 6 dari 10 penyakit utama di rumah sakit di seluruh Indonesia (Kemenkes RI,2013).


 


Sedangkan menurut data dinas kesehatan kota Surakarta tahun 2016 diabetes melitus tipe I didapatkan sebanyak 1.054 penderita, sedangkan pada Diabetes Melitus tipe II atau Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM)sebanyak 40.366 penderita. Kasus tertinggi dilaporkan oleh puskesmas purwosari sebanyak 1.319 penderita (Dinkes Surakarta, 2016). Sedangkan dalam kurun waktu bulan Januari-Agustus 2017 Diabetes Melitus di Puskesmas Purwosari dilaporkan sebanyak 480 penderita. Jika keadaan ini terus dibiarkan tanpa adanya pencegahan yang dilakukan, dapat dipastikan jumlah penderita DM bisa meningkat (WHO, 2016).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##