Pengabdian Kepada Masyarakat Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Resiko Bunuh Diri pada pasien ODGJ Di Desa Ketangi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstract : The problem of suicide is a problem that has become a global problem so that in 2019 it became the theme of World Mental Health Day because in 40 seconds someone in this world dies due to suicide (Nirola, 2019). The results of the preliminary study in the village of ketangi there are still many people in the village of ketangi who do not know about suicide. Based on the above background, the community service aims to provide health education related to the prevention of the risk of suicide. This Health Education uses the lecture method and question and answer discussion. The tools used are and leaflate. The service activity was attended by 24 people consisting of parents, elderly youth and posyandu cadres. The results of this community service show an increase to 100% of participants understanding about Family Support for Suicide.
Abstrak: Permasalahan bunuh diri ini merupakan permasalahan yang menjadi masalah global sehingga pada tahun 2019 menjadi tema dalam hari kesehatan jiwa dunia karena dalam 40 detik seseorang di dunia ini meninggal
karena bunuh diri (Nirola, 2019). Hasil studi pendahuluan di Desa ketangi masih banyak masyarakat di desa ketangi yang belum mengetahui tentang bunuh diri. Berdasarkan latar belakang di atas maka pengabdi melakukan pengabdian masyarakat bertujuan untuk mengadakan Pendidikan Kesehatan terkait pencegahan resiko bunuh diri. Pendidikan Kesehatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi tanya jawab. Alat yang digunakan adalah dan leaflate. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 24 orang yang terdiri dari para orang tua, remaja lansia dan kader posyandu. Hasil Pengabdian masyarakat ini menunjukan adanya peningkatan menjadi 100% peserta paham tentang Dukungan Keluarga terhadap kejadian Bunuh diri.