SEDENTARY LIFESTYLE DAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Endar Timiyatun Oktavianto
Supriyadin, Eka Oktavianto

Abstract

Latar belakang: Kondisi pandemi covid-19 berdampak pada aktifitas remaja, dimana banyak remaja yang mengalami sedentary lifestyle. Selain itu, permasalahan emosional juga banyak dialami oleh remaja pada saat pandemi. Diduga terdapat hubungan antara sedentary lifestyle dengan kecerdasan emosional pada remaja. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sedentary lifestyle dengan kecerdasan emosional pada remaja selama masa pandemi Covid-19. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA N I Imogiri Yogyakarta yang terdaftar aktif sebagai siswa/siswi, dengan jumlah 118  siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen dalam penelitian ini mengunakan kuesioner aktivitas sedentary remaja dan kuesioner kecerdasan emosional. Analisis data mengunakan uji Kendall’s tau. Hasil penelitian: Mayoritas remaja mengalami sedentary lifestyle dalam kategori yang tinggi yaitu sebanyak 77 orang (65,3%). Mayoritas remaja memliki kecerdasan emosional dalam kategori rendah yaitu sebanyak 82 orang (69,5%). Remaja yang memiliki sedentary lifestyle yang tinggi akan cederung untuk memiliki kecerdasan emosional yang rendah yaitu sebanyak 73 orang (61,8%). Hasil uji korelasi mengunakan uji Kendall tau didapatkan nilai r = 0,734 dengan nilai p value = 0,000 (nilai p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle dengan kecerdasan emosional pada remaja selama masa pandemi Covid-19.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Oktavianto, E. T., & Eka Oktavianto, S. (2023). SEDENTARY LIFESTYLE DAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19. Nursing Science Journal (NSJ), 4(1), 1 - 9. https://doi.org/10.53510/nsj.v4i1.167

References

Asif, A. R., & Farid, A. R. (2017). Hubungan tingkat kecanduan gadget dengan gangguan emosi dan perilaku remaja usia 11-12 tahun. Universitas Diponegoro.

Aswat, H., Sari, E. R., Aprilia, R., Fadli, A., & Milda, M. (2021). Implikasi distance learning di masa pandemi COVID 19 terhadap kecerdasan emosional anak di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 761–771.

Budiyati, G. A., & Oktavianto, E. (2020). Stres dan Resiliensi Remaja di Masa Pandemi COVID-19. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 10(2), 102–109.

Hartiningsih, S. N., Budiyati, G. A. B., Oktavianto, E., & Windi, A. R. R. (2022). Pendidikan Kesehatan Berpengaruh terhadap Pengetahuan Pencegahan Covid 19. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(2), 511–522.

Jati, G. W., & Yoenanto, N. H. (2013). Kecerdasan emosional siswa sekolah menengah pertama ditinjau dari faktor demografi. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 2(2), 109–123.

Jatira, Y., & Neviyarni, S. (2021). Fenomena Stress dan Pembiasaan Belajar Daring Dimasa Pandemi Covid-19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 35–43.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS.

Maria, D. Y., Amry, R. Y., Rahayu, B. A., & Oktavianto, E. (2021). Game Edukasi Sehat Jiwa sebagai Manajemen Pencegahan Bullying. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 9(3), 529–538.

Nurlaila, N. (2019). Management Stres, Coping Stres Pada Remaja Dan Dampak Pada Pembangunan Ekonomi Daerah Kota Ternate. Cakrawala Management Business Journal, 2(1), 185–203.

Oktavianto, E., Istiqomah, R. I., & Hartiningsih, S. N. (2022). Spirituality Correlates with The Self-Confidence of Teenagers as Bullying Victim. Caring: Indonesian Journal of Nursing Science, 4(1), 9–16.

Oktavianto, E., Melinda, D. W., & Timiyatun, E. (2023). Kejadian Bullying dan Kepercayaan Diri Pada Remaja. Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, 18(1), 140–147.

Oktavianto, E., Timiyatun, E., Suryati, A., & Badi’ah, A. (2021). Studi Korelatif: Kontrol Diri Remaja dengan Kecanduan Menggunakan Internet. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(2), 117–128.

Rihlah, J., Shari, D., & Anggraeni, A. R. (2021). Dampak Penggunaan Gadget di Masa Pandemi Covid-19 terhadap Perkembangan Bahasa dan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 5(1), 45–55.

Riyanto, P., & Mudian, D. (2019). Pengaruh aktivitas fisik terhadap peningkatan kecerdasan emosi siswa. Journal Sport Area, 4(2), 339–347.

Sarwono, S. W. (2016). Psikologi Remaja. Rajawali Pers.

Sholihah, M. (2019). Pengembangan model peran keluarga terhadap sedentary lifestle remaja berbasis family centered nursing dan theory of planned behavior. Universitas Airlangga.

Timiyatun, E., Darmawan, A. I., Oktavianto, E., & Setyawan, A. (2021). Korelasi Perilaku Spiritual dengan Tingkat Kecemasan Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(3), 231–238.

Timiyatun, E., Saifudin, I. M. M. Y., Asrifah, U. D., & Oktavianto, E. (2021). The Effective Small Group Discussion to Improve Adolescent Knowledge on HIV/AIDS Prevention. Caring: Indonesian Journal of Nursing Science, 3(1), 38–46.

Wijaya, R. S., Putri, G. S., & Pandjaitan, L. N. (2020). Efektifitas pelatihan kecerdasan emosional untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis remaja panti ASUHAN. PSIKOHUMANIKA, 12(1), 60–78.

Yashinta, A. P., & Ariyanti, G. (2015). Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi dan sikap belajar matematika siswa dalam pembelajaran ekspositori. Educatio Vitae, 2(1).

Zhu, W., & Owen, N. (2017). Sedentary behavior and health: Concepts, assessments, and interventions. Human Kinetics.